Anak-anakku sayang, kemarilah..
Sebersit cinta akan bunda bagikan malam ini
Cinta yang lebih agung dari cinta kami, Ayah dan Bunda
Cinta yang tak lekang oleh waktu..
Anak-anakku sayang, esok berpeganglah erat pada buhulnya
yang kuat
Saat kau terombang-ambing oleh angin
Saat kau mulai gelisah akan sesuatu
Peganglah erat-erat.. gigit dengan gigi gerahammu..
Anak-anakku sayang, Bunda, Ayah, tak bisa menjaga setiap
waktu
Ada kekuatan yang lebih besar yang akan selalu ada
Ada cinta yang lebih besar dari kami yang memilikimu
Ada kasih sayang yang tak mengenal ruang dan waktu
menggenggammu lebih erat
Anak-anakku sayang, Dunia akan semakin renta
Mulai berpenyakit, mulai kehilangan sebagian cerita indahnya
Entah esok saat kalian tumbuh menjadi dewasa
Mungkin bebannya akan semakin berat, hingga ia bungkuk dan
terbatuk-batuk..
Duhai penyejuk hatiku,
Tak perlu resah jika kalian berjalan pada arah yang benar
Tak perlu bimbang jika kalian berbekal semestinya
Tak hirau mereka yang berjalan berlawanan arah
Saat bekalmu cukup kalian bisa mengajak mereka mengikutimu..
Maka dengarkanlah duhai anak-anakku yang kucintai karena
Alloh Ta’ala
Sebuah petuah indah, teriwayatkan seorang shalih
يَا غُلاَمُ، إِنِّيْ أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ: احْفَظِ اللهَ
يَحْفَظْكَ، اِحْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ، إِذَا سَأَلْتَ فَاْسألِ اللهَ،
وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ باِلله
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi
wassalam berwasiat kepada Ibnu Abbas Radhiallahu ‘anhu: "Wahai
anak kecil, sungguh aku akan mengajarkan beberapa kalimat (nasehat penting)
kepadamu, (maka dengarkanlah baik-baik!): "Jagalah (batasan-batasan
syariat) Allah, maka Allah akan menjagamu, jagalah (batasan-batasan syariat)
Allah, maka kamu akan mendapati Allah di hadapanmu (selalu bersamamu dan
menolongmu), jika kamu (ingin) meminta (sesuatu), maka mintalah (hanya)
kepada Allah, dan jika kamu (ingin) memohon pertolongan, maka mohon
pertolonganlah (hanya) kepada Allah...” [Hadits Shahih, Tuhfatul
Ahwadzi no. 2516]*)
Maka, bunda kalian yang fakir ini, hanya bisa mengantarkan
kalian mencium wangi pesan Rasululloh Shalallahu ‘alaihi
wassalam ini..
Meski syair dan puisi mengatakan cinta
bunda tak berbatas, sesungguhnya cinta Alloh Ta’ala lebih tak berbatas..
Maka anak-anakku, sungguh peganglah buhul
ini erat-erat, agar kau tetap tegar meski kami tak bersamamu lagi..
Yang mencintaimu karena Alloh
*) Kedudukan hadits ini sangatlah agung,
sampai-sampai Imam Ibnul Jauzi menggambarkan dengan ucapannya: “(Ketika) aku
merenungkan dan menghayati (makna) hadits ini, aku tercengang (terpesona) dan
nyaris kehilangan akal, duhai, alangkah ruginya (seorang yang) tidak mengetahui
hadits ini dan kurang memahami maknanya” [dinukil dari Jami’ul ‘Ulum wal Hikam:
462] hadist diambil dari artikel pada: