Thursday 31 January 2013

Celoteh aisyah 1

cerita 1
Suatu hari saat aisyah pulang dari bermain dirumah Alif, ada 2 kucing yang sedang mengais kantong sampah didepan rumah. Dan akhirnya mereka berhasil mengeluarkan sisa ikan pindang dari dalamnya.
Tiba-tiba aisyah berteriak sambil setengah menangis : “ih bunda, aisyah mau ikan itu.. ih jangan dimakan meong.. aisyah mau makan.. sana sana pergi meong.. sana sana cari ibunya.. bunda,aisyah mau makan ikan itu..”
*wah, kucingnya sampai bengong tuh kak*

cerita 2
Biasanya, sembari bunda memasak, aisyah main masak-masakan dengan sayuran sisa. Siang itu aisyah minta pisang. Katanya mau kupas sendiri. Ok, baiklah.. bunda tinggal cuci piring.. tiba-tiba..
“bunda, tolong bunda.. ini ga bisa.. bunda.. tolong..” karena intonasinya seperti orang panik, bunda langsung menuju sumber suara. “kenapa kak?” “ini bunda, tolong, kulitnya ditempel lagi bunda.. lepas bunda.. ih.. aisyah ga bisa” hehe, rupanya kulitnya sehelai terlepas saat dikupas, hingga tak bisa jadi pegangan saat dimakan.
(“masyaAlloh, bunda dulu ga ada ketrampilan menempel kulit pisang, nak..”)

cerita 3
Pagi itu sesudah mandi, aisyah bermain dengan tempat bedak. Sengaja bedaknya ditutup agar tidak tercecer dan lantai jadi licin. Disela bermainnya “ tolong bunda, ini ga ada suaranya.. “
“apa nak yang ga ada suaranya?” “ini bunda bedaknya..” sambil berusaha mengeluarkan bedak ke tangannya. “suaranya ilang bunda” hihi.. maksudnya, ngga ada isinya, entah kenapa diidentikan dengan suara.. hadeuh.. lalu bunda pinjam bedaknya, diketok-ketok ke lantai deh.. “ada tuh suaranya kak” sekarang aisyah yang bengong..


m.a.l.a.m

Bismillah..
Hssst.. kontemplasi di malam hari.
Menjelang pertengahan malam, hanya terdengar detak jam dinding yang beraturan. Melepas sejenak hiruk pikuk dunia dari hati. Lelah dengan banyak cerita yang kerap menghitamkan jiwa. Gerah dengan berita yang mengajak diri menggenggam dunia erat-erat. Hendak kemana kita ini sebenarnya?
Jika malam tiba, inilah waktuku menghitung diri, khilaf, maksiat, kebodohan.. sebelum menutup mata, yang sungguh kita tidak pernah tau kapan mata ini tertutup selamanya. Ah, tidak pernahkah tersampaikan cerita indah manusia-manusia terbaik, bagaimana mereka mengakhiri harinya.. bebal benar hamba ini..
Berloncatan banyak keinginan. Keinginan dunia yang tak berujung. Maka malam ini berguguranlah, luruhlah.. sisakan harapan yang kekal. Keinginan melihat wajahNya.. keinginan bersama dengan Rosululloh Sholallohu ‘alaihi wassalam.. keinginan berkumpul bersama orang-orang yang aku cintai di surgaNya. Harapan yang sungguh tertatih sangat aku menggapainya.. tetapi bukankah tak diperkenankan berputus asa atas rahmatNya?

Tuesday 8 January 2013

Mukadimah

Bismillah..
Alkisah.. inilah blog terbaru saya. Alhamdulillah.. Semoga menjadi rumah yang baik, rindang dan menyejukkan. Setelah sekian lama hanya bisa berangan. Ya, selamat menikmati. Semoga bisa istiqomah, menulis untuk diri, agar menjadi lebih baik.. Aamiin..
For my beloved husband and daughter
Pondok aren,2:34, 10 januari 2013